Dia mengungkapkan saat ini penyaluran CSR dari ratusan perusahaan BUMN memang sudah banyak. Namun sebarannya tidak merata di semua sektor.
“CSR BUMN besar sekali tapi kemana-mana, bahkan yang jadi masa depan kalian baru 1 persen yaitu kelestarian alam dan pendidikan yang baru 22 persen, akan kita tingkatkan,” kata dia, di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).
Padahal, kata dia tiap perusahaan punya alokasi dana CSR yang besar terutama perusahaan dengan revenua atau pendapatan yang tinggi.
Menurutnya, sektor pendidikan dan kelestarian lingkungan perlu menjadi perhatian sebab berkaitan dengan masa depan dan kelangsungan hidup.
Selain itu, penyaluran CSR oleh perusahaan saat ini dinilai masih berpusat di Pulau Jawa alias Jawa Sentris. Padahal menurutnya masyarakat di luar jawa lebih membutuhkan sentuhan bantuan dari perusahaan BUMN.
“Penyebaran wilayah masih terlalu jawa sentris. Kita harus kembali membangun Indonesia seutuhnya, bagaimana sodara-sodara kita nanti di NTT di Sulawesi? Punya gak mereka kesempatan yang sama dengan di Jawa? Harus punya,” ujarnya.
Tidak ada komentar: